Tesla model 3

Asia dan Eropa akan Menikmati Tesla Made in China

Tesla model S made in China

Shanghai – Tesla berencana mengekspor kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke pasar Asia dan Eropa.

Produsen mobil AS, yang mulai mengirim sedan listrik Model 3 dari pabrik Shanghai pada Desember, juga berencana mulai tahun depan untuk menjual kendaraan Model 3 made in China itu ke Jepang dan Hong Kong.

Seperti dilansir dari Reuters, Senin (14/9/2020), hal tersebut diungkapkan dua sumber yang mengetahui hal tersebut. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan otomotif asal AS itu memperluas kapasitas manufakturnya di China untuk membuat kendaraan sport (SUV) Model Y dan menambahkan kapasitas untuk membuat lebih banyak paket baterai, motor listrik, dan pengontrol motor.

Tesla model 3
Photo credit : motortrend.com

Tesla menargetkan memproduksi 150.000 kendaraan Model 3 di Shanghai tahun ini. Perusahaan sudah menjual sekitar 11.800 kendaraan di China bulan lalu.

Pada awal Mei 2020, Tesla kembali menghentikan operasional pabrik di Shanghai, China. Bukan karena virus corona, langkah Tesla tersebut lantaran suplai bahan baku yang terganggu.

Tesla sudah memberikan hari libur kepada karyawannya selama lima hari dari tanggal 1-5 Mei 2020, dalam menyambut hari buruh nasional.

Namun, perusahaan milik Elon Musk tersebut kemudian menambah masa libur dan meminta karyawannya kembali bekerja di pabrik pada 9 Mei 2020. Informasi ini tidak diumumkan ke publik secara resmi oleh Tesla.

Kabarnya, penutupan pabrik ini diduga karena kekurangan bahan baku untuk produksi Tesla Model 3. Tak hanya itu, sejumlah peralatan penting untuk produksi juga sedang diperbaiki.

Berita ini telah tayang di Okezone.com